Harga Bitcoin (BTC) mengalami penurunan mendekati $80.000 setelah sebelumnya hampir mencapai $90.000 dalam pekan ini. Penurunan ini terjadi meskipun ada konfirmasi perubahan signifikan yang telah lama dinantikan dalam ekosistem Bitcoin.
Arthur Hayes, co-founder BitMEX dan pendiri perusahaan investasi Maelstrom, memprediksi bahwa Federal Reserve (The Fed) akan memicu lonjakan harga Bitcoin pada April mendatang. Dalam wawancara dengan podcaster Kyle Chasse, Hayes menyatakan adanya perubahan penting dalam nada bicara Ketua The Fed, Jerome Powell, pada pertemuan dewan terbaru.
Pada awal Maret, Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) mempertahankan suku bunga acuan di 4,5% setelah memulai siklus pemotongan suku bunga pada September sebelumnya. FOMC juga menurunkan proyeksi pertumbuhan ekonomi, menaikkan proyeksi inflasi, dan terus mengurangi program "quantitative tightening" yang bertujuan mengurangi jumlah obligasi yang dimiliki di neraca The Fed.
Hayes, yang baru-baru ini mendapatkan pengampunan dari Presiden AS Donald Trump atas pelanggaran Undang-Undang Kerahasiaan Bank, percaya bahwa The Fed sedang "menggoda" pasar dengan kemungkinan kembali ke pencetakan uang secara diam-diam, dikenal sebagai quantitative easing, meskipun menghadapi utang AS sebesar $36 triliun yang meningkat pesat sejak 2020.
Hayes menyoroti pernyataan Powell pada konferensi pers terbaru bahwa "aspek inflasi dari tarif bersifat sementara." Menurut Hayes, pernyataan ini menunjukkan bahwa tarif tidak lagi menjadi fokus utama Powell, dan para investor kripto seharusnya tidak terlalu memperhatikannya. Ia menambahkan bahwa jika Trump memberlakukan tarif 50% atau 2%, hal itu tidak terlalu penting karena Powell akan terus menyediakan kondisi moneter yang mudah, yang diperlukan agar portofolio investor meningkat dalam dolar fiat.
Tarif terbaru yang diumumkan oleh Trump, yang telah mengguncang harga Bitcoin serta pasar kripto dan saham, dijadwalkan mulai berlaku pada barang-barang dari Kanada, Meksiko, dan China mulai 2 April.
Sementara itu, Markus Thielen, pendiri 10x Research, memprediksi bahwa harga Bitcoin dapat segera rebound menuju $90.000. Ia berpendapat bahwa kombinasi pelonggaran tarif oleh Trump dan sikap dovish The Fed sedang mempersiapkan Bitcoin untuk pemulihan.
Thielen mencatat bahwa perubahan sikap Trump terhadap fleksibilitas tarif dan sinyal Powell untuk mengabaikan tekanan inflasi jangka pendek membuka jalan bagi pelonggaran moneter di masa depan. Menurut Thielen, nada dovish Powell menunjukkan bahwa "The Fed put" tetap berlaku, memberikan dukungan lebih lanjut untuk pemulihan harga saham.
