Pasar konsol genggam terus berkembang, dan tahun 2025 membawa gebrakan baru dengan hadirnya tiga perangkat yang menarik perhatian para gamer: Steam Deck OLED dari Valve, Lenovo Legion Go S, dan ASUS ROG Ally. Ketiganya menawarkan pengalaman bermain game yang portabel namun bertenaga, dengan spesifikasi dan fitur yang menyesuaikan kebutuhan berbagai gaya bermain.
Steam Deck OLED hadir sebagai penyempurnaan dari versi sebelumnya, dengan layar OLED 7,4 inci beresolusi tinggi dan refresh rate 90Hz. Tampilan warna yang lebih hidup dan kontras yang lebih dalam memberikan pengalaman visual yang lebih imersif.
Perangkat ini ditenagai prosesor AMD Zen 2 dan GPU RDNA2, cukup mumpuni untuk memainkan judul AAA dan indie. Dengan harga mulai dari $439 untuk unit rekondisi, Steam Deck OLED juga dikenal efisien dalam konsumsi daya, mampu bertahan hingga lima jam untuk game ringan dan sekitar dua jam untuk game berat.
Sementara itu, Lenovo Legion Go S mengunggulkan layar IPS 8 inci dengan refresh rate variabel 120Hz, memberikan pengalaman visual yang luas dan halus. Performa ditenagai oleh prosesor Ryzen Z2 Go dengan arsitektur Zen 3+, serta GPU RDNA2.
Meskipun tampilan IPS tidak setajam OLED, ukuran layar yang besar dan desain ergonomis menjadikannya pilihan ideal bagi mereka yang menyukai sesi bermain panjang atau multitasking. Harganya berkisar antara $580 hingga $649.
ASUS ROG Ally tampil sebagai konsol dengan performa tertinggi. Mengusung prosesor Ryzen Z1 Extreme berbasis Zen 4 dan GPU RDNA3, perangkat ini sanggup menjalankan game berat seperti Cyberpunk 2077 dengan lancar. Layar IPS 7 inci dengan refresh rate 120Hz tetap memberikan kejernihan visual yang tinggi.
Kelemahan utamanya adalah daya tahan baterai, namun bisa ditingkatkan dengan baterai 65Wh. Dengan harga mulai dari $440, ROG Ally sangat menarik bagi gamer yang senang melakukan kustomisasi perangkat mereka.
Ketiga konsol ini menawarkan kekuatan dan karakter masing-masing dalam dunia gaming portabel yang semakin kompetitif.
