Isu kesenjangan digital antara laki-laki dan perempuan di Indonesia ternyata jadi perhatian dunia. XL Axiata, melalui program Sisternet, membawa isu ini ke forum PBB, tepatnya di ajang Commission on the Status of Women ke-69 (CSW69) di New York.
Kehadiran XL Axiata di forum bergengsi ini bukan tanpa alasan. Mereka ingin menunjukkan komitmen dalam mempercepat inklusi digital berbasis gender, terutama bagi perempuan dan kelompok rentan di Indonesia.
"Kehadiran XL Axiata di CSW69 merupakan wujud nyata dari tekad kami untuk menciptakan ekosistem digital yang benar-benar inklusif bagi seluruh masyarakat Indonesia, khususnya perempuan," kata Presiden Direktur & CEO XL Axiata, Dian Siswarini.
Kesenjangan Digital Masih Jadi Tantangan
Meski tingkat literasi digital perempuan terus meningkat, kesenjangan akses internet masih ada. Data BPS 2023 menunjukkan, 78,19% laki-laki mengakses internet, sedangkan perempuan hanya 74,36%.
Selain itu, norma sosial budaya juga membatasi ruang gerak perempuan dalam memanfaatkan teknologi. Belum lagi, angka kekerasan berbasis gender online (KBGO) yang 80% korbannya adalah perempuan, turut memperbesar jurang digital.
Sisternet, Andalan XL Axiata
Sejak 2015, XL Axiata menjalankan Sisternet, platform digital yang fokus pada peningkatan kapasitas perempuan melalui literasi digital, kewirausahaan digital, dan keamanan digital.
Hingga awal 2025, Sisternet telah melatih lebih dari 1 juta perempuan di Indonesia. Program ini terbukti meningkatkan keterlibatan perempuan dalam bisnis digital dan kesadaran akan keamanan digital.
"Kami terus melakukan riset mendalam untuk memahami kebutuhan perempuan Indonesia secara spesifik. Hasil riset tersebut kami jadikan dasar dalam mengembangkan program-program pelatihan baru yang relevan dan berdampak nyata bagi peserta," ujar Dian.
Langkah Nyata XL Axiata
Selain Sisternet, XL Axiata juga menerapkan kebijakan Diversity & Inclusion secara internal. Saat ini, 33% posisi manajerial di XL Axiata ditempati oleh perempuan.
XL Axiata juga menyediakan pelatihan kepemimpinan khusus bagi karyawan perempuan. Hal ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan kerja yang inklusif dan mendukung pengembangan karier perempuan.
Rekomendasi dari Forum Dunia
Forum CSW69 menghasilkan beberapa rekomendasi penting, yaitu:
- Pemerataan akses digital bagi perempuan dan anak perempuan.
- Pendidikan digital yang responsif gender.
- Penguatan keamanan digital untuk mencegah KBGO.
Rekomendasi ini diharapkan menjadi pijakan untuk mencapai Sustainable Development Goals (SDG) nomor 5 tentang kesetaraan gender.
Partisipasi XL Axiata di forum CSW69 menunjukkan komitmen perusahaan dalam mendukung kesetaraan gender di era digital. Program Sisternet menjadi bukti nyata upaya mereka dalam memberdayakan perempuan Indonesia melalui teknologi.