S Pen telah menjadi bagian dari portofolio Samsung sejak diperkenalkan bersama Galaxy Note orisinal pada tahun 2011. Jajaran ponsel unggulan Galaxy dan perangkat lipat Samsung hadir dengan S Pen dalam paket penjualannya. Merek asal Korea Selatan ini dikabarkan sedang mengerjakan teknologi baru untuk meningkatkan pengalaman S Pen. Samsung Display dilaporkan bekerja sama dengan perusahaan chip sentuh Korea Selatan, HiDeep, untuk mengembangkan teknologi stylus yang tidak memerlukan digitizer atau baterai.
Menurut laporan dari publikasi Korea, The Elec, Samsung Display dan HiDeep berkolaborasi untuk mengembangkan teknologi yang dapat mengenali stylus tanpa digitizer dan baterai. Mereka dilaporkan berencana untuk memperkenalkan teknologi ini kepada produsen ponsel pintar Tiongkok.
HiDeep Ciptakan Stylus yang Kompatibel dengan Berbagai Perangkat
Laporan tersebut menyatakan bahwa model Samsung Galaxy S Ultra, ponsel pintar Galaxy Z Fold, dan tablet seri Galaxy Tab menampilkan digitizer untuk mendukung stylus S Pen, yang tidak memerlukan baterai atau medan listrik. Apple Pencil, sebaliknya, menggunakan baterai dan tidak bergantung pada digitizer. Ia menggunakan komponen persegi panjang tipis yang ditambahkan ke papan perangkat untuk mengenali sentuhan stylus di layar.
Saat ini, stylus dari Apple dan Samsung tidak kompatibel dengan perangkat satu sama lain, tetapi HiDeep dilaporkan sedang berupaya menghadirkan stylus yang memiliki kompatibilitas lintas model dari vendor yang berbeda.
HiDeep, pada bulan Agustus, dilaporkan mengatakan bahwa mereka bekerja dengan pelanggan global untuk mengembangkan model stylus. Perusahaan ini kemungkinan akan menawarkan pasokan awal model tersebut kepada vendor ponsel pintar Tiongkok karena mereka agresif dalam mengadopsi teknologi baru dibandingkan dengan Samsung atau Apple. Menghapus digitizer diharapkan dapat membuat ponsel lipat dan ponsel pintar standar lebih tipis.
Lebih lanjut, laporan tersebut mencatat bahwa Apple sedang berupaya mengganti varian Plus dari jajaran iPhone 17 dengan menggantinya dengan model iPhone 17 Air. Samsung dilaporkan telah menghilangkan digitizer dari Galaxy Z Fold 6 Edisi Khusus.
Samsung meluncurkan Galaxy Z Fold Edisi Khusus di wilayah tertentu beberapa bulan lalu dengan harga mulai dari KRW 2.789.600 (sekitar Rp 30.991.000). Perangkat ini lebih tipis dan ringan dari Galaxy Z Fold 6 standar.