ZTE resmi menghadirkan penerus Blade A55 dengan meluncurkan ZTE Blade A56, smartphone entry-level yang membawa peningkatan utama di sektor performa.
Meski dari segi desain dan spesifikasi terlihat mirip dengan generasi sebelumnya, perangkat ini kini mengandalkan chipset yang lebih baru dan efisien.
ZTE Blade A56 menggunakan Unisoc T7200, yang dikenal juga sebagai T606. Dibanding pendahulunya, Unisoc SC9863A1 berbasis fabrikasi 22nm, T7200 sudah diproduksi dengan proses 12nm yang lebih modern.
Konfigurasi CPU-nya terdiri dari dua inti Cortex-A75 dan enam inti Cortex-A55, semuanya berjalan di kecepatan 1,6 GHz. Untuk urusan grafis, perangkat ini mengandalkan GPU Mali-G57 MP1. Ponsel ini juga dilengkapi RAM 4GB dan penyimpanan internal 64GB.
Di luar sektor dapur pacu, spesifikasi ZTE Blade A56 nyaris identik dengan ZTE Blade A55. Layarnya masih menggunakan panel IPS LCD 6,75 inci dengan resolusi HD+ dan refresh rate 90Hz.
Kamera depannya beresolusi 8MP dengan desain notch waterdrop, sementara di bagian belakang terdapat kamera utama 13MP yang dipasangkan dengan lensa tambahan.
ZTE turut menyematkan sensor sidik jari di sisi bodi dan menyediakan slot microSD untuk ekspansi penyimpanan. Daya tahan perangkat ditopang oleh baterai berkapasitas 5.000mAh dengan dukungan pengisian daya 10W—masih menjadi standar umum di kelas entry-level.
Dilansir dari gsmarena, ZTE Blade A56 akan tersedia dalam dua pilihan warna: Celestial Black dan Floating Gold. Namun, perusahaan belum mengumumkan informasi resmi mengenai harga maupun ketersediaan perangkat ini di pasar.
ZTE Blade A56 masih menunggu jadwal peluncuran resmi di berbagai negara, termasuk Indonesia. Kita nantikan saja kehadirannya dalam waktu dekat.
