
- sebulan lalu
Realme P3 5G hadir di Indonesia dengan Snapdragon 6 Gen 4, kamera 50MP, dan fitur gaming AI untuk pengalaman maksimal.
GitHub, platform pengembang perangkat lunak yang dimiliki Microsoft, mengumumkan peluncuran versi gratis dari alat bantu coding berbasis AI, Copilot.
Langkah ini menjadikan Copilot, yang sebelumnya berbayar, kini lebih mudah diakses oleh lebih banyak pengembang di seluruh dunia. Sebelumnya, akses gratis hanya diberikan kepada pelajar, guru, dan kontributor proyek open-source yang terverifikasi.
Pengumuman ini bertepatan dengan pencapaian baru GitHub, yang kini memiliki 150 juta pengembang di platformnya. Angka ini meningkat signifikan dari 100 juta di awal tahun 2023, menunjukkan pertumbuhan pesat dalam komunitas pengembang.
CEO GitHub, Thomas Dohmke, mengungkapkan bahwa inisiatif ini sejalan dengan visi perusahaan untuk menyediakan akses yang lebih luas ke perangkat pengembangan.
Sebelumnya, GitHub telah memberikan berbagai fitur gratis seperti repositori pribadi, organisasi pribadi, Actions, dan Codespaces. "Jadi, terasa alami untuk mencapai titik di mana kami juga memiliki Copilot yang sepenuhnya gratis," ujar Dohmke.
Meskipun gratis, versi Copilot ini memiliki beberapa batasan yang dirancang untuk pengguna kasual. Pengguna gratis akan mendapatkan 2.000 penyelesaian kode (code completion) per bulan, dan setiap saran kode yang diberikan oleh Copilot akan masuk dalam batasan ini, bukan hanya saran yang diterima.
Selain itu, pengguna versi gratis hanya dapat menggunakan model AI Claude 3.5 Sonnet dan GPT-4o dari OpenAI, sementara pengguna berbayar memiliki opsi model yang lebih beragam. Untuk Copilot Chat, pesan dibatasi hingga 50 pesan per bulan.
Menurut Dohmke, batasan ini ditentukan berdasarkan analisis data penggunaan Copilot selama beberapa tahun terakhir, membedakan antara pengguna kasual dan pengembang profesional.
Tujuan utama dari Copilot gratis adalah untuk memudahkan proses pembuatan perangkat lunak, bukan hanya untuk mencoba alat AI. Copilot gratis ini akan berfungsi di berbagai editor seperti VS Code, Visual Studio, JetBrains, dan GitHub.com.
Meskipun Copilot telah menjadi standar de facto untuk alat coding AI, pasar saat ini semakin kompetitif dengan kehadiran startup seperti Tabnine dan Qodo, serta layanan serupa dari AWS. Banyak dari kompetitor ini juga menawarkan paket gratis, sehingga GitHub kini bergerak ke model freemium untuk memperluas jangkauan Copilot.
Dohmke menambahkan bahwa GitHub berharap untuk memberdayakan lebih banyak pengembang di negara-negara berkembang dengan adanya Copilot gratis, di mana biaya berlangganan 10 dolar per bulan bisa menjadi hambatan. Langkah ini sejalan dengan misi GitHub untuk memungkinkan satu miliar orang menjadi pengembang di seluruh dunia.
"Dengan Copilot Free, kami kembali ke akar freemium kami dan meletakkan dasar untuk sesuatu yang jauh lebih besar, dimana AI adalah jalan terbaik kami untuk mewujudkan GitHub dengan satu miliar pengembang," kata Dohmke.
Dengan peluncuran Copilot gratis, GitHub kembali menegaskan komitmennya untuk menyediakan alat pengembangan perangkat lunak yang inovatif dan mudah diakses, sekaligus mewujudkan visi mereka untuk komunitas pengembang yang lebih besar dan inklusif.