Huawei dapat persetujuan paten "kamera bergerak". Raksasa teknologi ini ajukan paten Mei 2023. Kantor Paten dan Merek Dagang AS (USPTO) validasi paten ini.
Paten tunjukkan ponsel Huawei dengan sistem kamera bergerak. Lensa periskop bisa pindah posisi, dekat atau jauh. Zoom lebih baik tanpa ponsel tebal.
Kamera periskop pakai prisma atau cermin, tekuk jalur cahaya 90 derajat. Lensa lebih panjang muat di ponsel. Pabrikan sering tambah prisma atau cermin untuk zoom.
Namun, ini buat ponsel tebal. Huawei punya solusi untuk masalah kamera periskop.
Inovasi Kamera Bergerak Huawei
Huawei mungkin pakai motor penggerak, ubah posisi kamera. Dekatkan atau jauhkan dari sensor gambar. Gerakan ini buat zoom jarak jauh tanpa kurangi kualitas gambar.
Jika tidak butuh kamera periskop, mekanisme angkat tetap di dalam ponsel. Ponsel tetap tipis. Pengguna bisa kendalikan lensa lewat cincin putar.
Mekanisme ini lebih hemat biaya dari lensa periskop baru. Paten kamera Huawei tunjukkan poin positif.
- Zoom lebih baik: Sensor kamera bergerak beri jangkauan zoom lebih jauh, kualitas gambar utama.
- Desain tipis: Ponsel tetap tipis, kamera bergerak masuk ke dalam perangkat.
- Manual/otomatis: Pengguna kendalikan zoom lewat cincin, rasa fotografi profesional.
- Hemat biaya: Bagian mekanisme lebih mudah dirawat dan murah.
Dilansir dari huaweicentral, Huawei kenalkan sistem kamera tarik di Pura 70 Ultra. Lensa utama bisa keluar untuk gambar tajam dan definisi tinggi. Lensa masuk setelah pakai. Huawei eksplorasi mekanisme serupa.
Paten tidak konfirmasi teknologi ini akan hadir di ponsel. Seri Pura 80 mungkin jadi pilihan tepat.
Keunggulan Teknologi Kamera Bergerak Huawei
- Zoom lebih jauh tanpa bodi tebal.
- Pengendalian zoom manual atau otomatis.
- Biaya produksi lebih efisien.
Huawei patenkan teknologi kamera bergerak. Teknologi ini berikan zoom lebih baik tanpa buat ponsel tebal. Inovasi ini berpotensi ubah desain kamera ponsel di masa depan.
