- 8.3/10 (7 Reviews)

- 4 hari lalu
Temukan bagaimana lensa kontak baru memungkinkan deteksi cahaya inframerah, membuka peluang aplikasi keamanan hingga bantuan visual. Simak selengkapnya di sini.
Google mengungkap lima pola penipuan daring terbaru yang semakin kompleks dan meresahkan. Laporan ini menyoroti bagaimana pelaku kejahatan terus mengembangkan taktik mereka untuk mengeksploitasi celah keamanan digital dan kurangnya informasi masyarakat.
Berdasarkan laporan Global Anti-Scam Alliance tahun 2024, kerugian akibat penipuan secara global mencapai $1 triliun hanya dalam 12 bulan. Di Amerika Serikat, kerugian meningkat 25% dari tahun sebelumnya menurut data Federal Trade Commission.
Penipuan layanan pelanggan tetap menjadi taktik utama. Penjahat siber menyamar sebagai layanan dukungan resmi dan memanipulasi korban yang panik untuk memperoleh data sensitif.
"Mereka sering menyamar sebagai merek ternama," jelas tim Google.
Untuk menangkalnya, Google telah memblokir iklan dukungan teknis pihak ketiga dan menambahkan perlindungan berbasis AI di Chrome, menggunakan model bahasa Gemini Nano untuk mendeteksi situs berbahaya.
Jenis penipuan lain yang turut disoroti adalah malvertising, yaitu penyebaran malware melalui iklan daring. Awalnya menyasar pengguna awam yang mencari versi bajakan perangkat lunak, kini serangan menyasar pengguna berpengaruh atau pemilik dompet kripto.
Google merespons dengan menindak iklan berbahaya melalui sistem AI dan tim peninjau manusia. Akun yang melanggar kebijakan langsung ditangguhkan, sementara pengiklan baru dibatasi tayangan iklannya hingga membangun rekam jejak kepercayaan.
Penipuan pelacakan paket juga meningkat, memanfaatkan popularitas belanja daring. Pelaku mengirim pesan palsu yang seolah berasal dari perusahaan pengiriman, dengan modus biaya tambahan.
"Tim kami melihat penipuan ini meniru berbagai merek global," terang Google.
Pelaku menggunakan phishing kit seperti Darcula dan Xiu Gou untuk menyesuaikan pesan secara cepat dan realistis. Untuk menghadapinya, Google meluncurkan Scam Detection di aplikasi Messages yang memanfaatkan AI untuk mendeteksi pola penipuan dalam SMS, MMS, dan RCS.
Tren lainnya adalah penipuan perjalanan menjelang musim liburan. Pelaku membuat situs palsu yang meniru hotel ternama atau agen resmi, menawarkan promo palsu yang menyesatkan.
Google melarang iklan yang menyembunyikan atau memalsukan informasi layanan. Pengiklan yang menyamar sebagai pihak lain akan diblokir secara aktif.
Modus terbaru yang turut mencuat adalah penipuan jalan tol. Pesan palsu mengklaim pengguna memiliki tagihan tol yang belum dibayar. Skema ini mirip dengan penipuan pelacakan paket dan menyasar wilayah berbeda secara bergilir.
"Tim kami pernah melihat pengguna dibanjiri tagihan jalan tol dari negara bagian yang bahkan tidak memiliki jalan tol," ungkap Google.
Sebagai tanggapan, Google Messages kini menyertakan fitur pendeteksi penipuan jalan tol secara real-time guna memberikan peringatan langsung kepada pengguna.
Google menegaskan komitmennya untuk terus memberikan informasi dan perlindungan terkait tren penipuan digital. Pengguna juga dapat melaporkan penipuan melalui pusat bantuan Google.