China baru saja mencatatkan sejarah melalui Unit 1 PLTN Qinshan Fase III. Pada 1 Mei lalu, unit ini dihentikan setelah beroperasi tanpa jeda selama 738 hari, sebuah capaian luar biasa yang memecahkan rekor dunia.
Pencapaian ini menjadikannya reaktor CANDU-6 dengan masa operasi tanpa gangguan terpanjang di dunia dan reaktor nuklir dengan periode operasional terpanjang di China.
Siklus operasi terbaru Unit 1 Qinshan III dimulai pada 24 April 2023. Selama periode tersebut, pembangkit nuklir ini menghasilkan lebih dari 12,5 miliar kilowatt-jam listrik. Menurut China National Nuclear Corporation (CNNC), produksi ini setara dengan penghematan 4,19 juta ton batu bara standar dan pengurangan emisi karbon dioksida sebesar 10,98 juta ton.
Performa ini menegaskan efisiensi dan keandalan reaktor tersebut. Reaktor CANDU dikenal dengan kemampuannya tetap beroperasi saat pengisian ulang bahan bakar, berbeda dengan desain pembangkit nuklir lainnya.
Saat ini terdapat sembilan reaktor CANDU-6 yang beroperasi di beberapa negara. Ini termasuk Unit 1 dan 2 di pembangkit Cernavoda di Rumania, pembangkit Embalse di Argentina, pembangkit Point Lepreau di Kanada, Unit 1 dan 2 di Qinshan III di China, serta Unit 2 hingga 4 di pembangkit Wolsong di Korea Selatan.
CANDU adalah singkatan dari "CANada Deuterium Uranium", merujuk pada reaktor air berat bertekanan (PHWR) yang dikembangkan di Kanada. Reaktor ini menggunakan air berat (deuterium oksida) sebagai moderator dan uranium alam sebagai bahan bakar.
Salah satu fitur unggulan desain CANDU adalah bejana calandria horizontalnya yang memiliki 480 tabung untuk aliran air pendingin bersuhu tinggi. Setiap tabung dilengkapi dengan dua fitting ujung, memungkinkan operator mengisi ulang bahan bakar tanpa mematikan seluruh reaktor.
Rekor global untuk operasi nuklir berkelanjutan terpanjang masih dipegang oleh PHWR lain, Darlington Unit 1 di Kanada yang dinonaktifkan pada Februari 2021 setelah beroperasi tanpa henti selama 1.106 hari.
Pembaruan Pembangkit untuk Perpanjangan 30 Tahun
Qinshan Fase III terdiri dari dua reaktor CANDU-6 Unit 1 dan 2 yang mulai beroperasi pada 2002 dan 2003. Kedua unit ini merupakan bagian dari proyek turnkey dengan AECL sebagai kontraktor utama. CNNC adalah pemilik mayoritas pembangkit, sementara Third Qinshan Nuclear Power Company menangani operasi harian.
Mengingat kedua reaktor mendekati akhir masa pakai desain awal 30 tahun, program pembaruan menyeluruh sedang berlangsung. Pekerjaan ini mencakup penggantian saluran bahan bakar yang menua dan perbaikan ribuan komponen tambahan. Tujuannya adalah memungkinkan reaktor beroperasi selama 30 tahun tambahan.
Proses pembaruan ini merupakan tugas kompleks. Setiap dari 480 tabung tekanan dalam calandria harus dibongkar dan diganti dengan hati-hati. Saluran-saluran ini mengangkut bahan bakar nuklir dan harus beroperasi di bawah tekanan dan suhu tinggi selama beberapa dekade.
Desain CANDU telah berkembang selama bertahun-tahun, dari model awal yang menghasilkan sekitar 500 MWe hingga CANDU 6 kelas 600 MWe yang dioptimalkan untuk unit mandiri atau pembangkit yang lebih kecil.
Keberhasilan dan modernisasi berkelanjutan reaktor Qinshan menunjukkan bahwa teknologi CANDU tetap menjadi pilihan andal dan berkelanjutan untuk tenaga nuklir, bahkan puluhan tahun setelah kemunculannya.
