Tren DeepSeek AI kini menarik perhatian banyak perusahaan Tiongkok, termasuk Huawei, yang berencana mengembangkan perangkat baru berbasis model bahasa besar (LLM) DeepSeek. Laporan terbaru mengungkapkan lebih dari 30 perusahaan telah memulai pengembangan mesin dengan kemampuan AI terintegrasi.
Perusahaan-perusahaan seperti Huawei, Lenovo Group, dan Inspur Group mulai mengembangkan server "all-in-one" yang menjalankan model AI DeepSeek. Inisiatif ini bertujuan meningkatkan modifikasi teknologi di seluruh negeri dan mengurangi ketergantungan Tiongkok pada alternatif AI asing.
Menurut China International Capital Corp (CICC), 5% permintaan server AI Tiongkok akan dipenuhi dari sektor pemerintah, keuangan, layanan publik, dan kesehatan. Penggunaan perangkat berbasis DeepSeek AI diproyeksikan akan mendorong pasar server Tiongkok mencapai 54 miliar yuan pada tahun 2025.
Server AI ini menarik perhatian karena dapat digunakan di perusahaan dan memenuhi kebutuhan keamanan untuk data sensitif dan rahasia.
Dilansir dari huaweicentral, Inspur Group menyatakan bahwa server AI all-in-one berbasis DeepSeek R1 mereka memungkinkan pengguna menjalankan model penalaran dalam berbagai skenario, dengan skala parameter mulai dari 671 miliar hingga versi terdistilasi 1,5 miliar.
Mesin Inspur dapat beroperasi pada prosesor Nvidia H20 dan prosesor AI buatan Tiongkok. Namun, alternatif chip AI Tiongkok menjadi sumber utama karena memenuhi regulasi dan permintaan pelanggan lokal dengan lebih baik.
Huawei baru-baru ini memperkenalkan server AI DeepSeek pertamanya, Atlas 800I A2. Pengguna dapat dengan mudah menjalankan model DeepSeek V3 atau R1 di server ini tanpa biaya operasional dan pemeliharaan tambahan.

Perkembangan ini menunjukkan upaya signifikan Tiongkok dalam memajukan teknologi AI domestik dan mengurangi ketergantungan pada solusi asing.