
- 2 bulan lalu
Seri Huawei Pura 80 hadir dengan sistem kamera telefoto ganda pertama di dunia dan sistem operasi HarmonyOS NEXT.
Google terus mengembangkan inovasi dalam dunia kecerdasan buatan (AI). Kali ini, raksasa teknologi yang berbasis di Mountain View ini memperkenalkan Whisk, sebuah tools AI eksperimental yang menggabungkan beberapa gambar untuk menghasilkan output visual yang unik. Berbeda dengan tools AI lainnya, Whisk fokus pada penggabungan gambar tanpa memerlukan input teks.
Whisk, yang kini tersedia di Google Labs, merupakan bagian dari serangkaian alat AI eksperimental yang dirilis Google untuk menunjukkan berbagai potensi AI. Sebelumnya, Google juga telah memperkenalkan GenChess, yang menggunakan model Imagen 3 untuk membuat bidak catur unik.
Whisk mengajak pengguna untuk berkreasi dengan menggabungkan tiga gambar sekaligus. Pengguna dapat memilih satu gambar sebagai subjek, satu gambar sebagai latar, dan satu gambar sebagai gaya.
Setelah ketiga gambar tersebut diunggah, alat AI ini akan secara otomatis memproses informasi visual dan menghasilkan gambar unik yang merupakan kombinasi dari ketiga input tersebut. Pengguna juga dapat menggunakan dua gambar saja, satu untuk subjek dan satu untuk latar, untuk mendapatkan hasil yang serupa.
Whisk menggunakan model Gemini untuk memproses gambar dan menulis prompt bahasa alami yang mendetail. Prompt ini kemudian diberikan kepada model Imagen 3. Proses ini memungkinkan Whisk menangkap "esensi" dari setiap gambar dan menciptakannya menjadi karya baru yang tidak hanya sekadar gabungan objektif dari gambar yang masukan.
Sebagai model eksperimental, Google menekankan bahwa hasil yang dihasilkan Whisk terkadang tidak sesuai dengan harapan pengguna. Untuk memberikan lebih banyak kendali, Whisk memungkinkan pengguna untuk menyempurnakan dan mengedit gambar setelah dihasilkan.
Pengguna dapat dengan mudah melihat prompt yang ditulis oleh Gemini, mengubahnya, atau menambahkan informasi untuk mendapatkan hasil yang diinginkan.
"Kami membuatnya untuk eksplorasi visual yang cepat, bukan untuk pengeditan yang sempurna. Ini tentang menjelajahi ide-ide dengan cara baru dan kreatif, memungkinkan Anda untuk bekerja melalui puluhan opsi dan mengunduh yang Anda sukai," jelas Google.
Dengan Whisk, Google menunjukkan potensi AI dalam menggabungkan seni visual dan teknologi, memungkinkan para penggunanya untuk berkreasi dengan cara yang baru dan inovatif. Meskipun masih dalam tahap eksperimen, alat ini membuka peluang tak terbatas untuk menciptakan karya seni digital yang unik dan personal.