
- sebulan lalu
Mulai dari grup tanpa anggota hingga polling bergambar, WhatsApp hadirkan beragam fitur baru yang memperkaya interaksi digital.
Pernahkah Anda membayangkan apa jadinya jika salah satu otak di balik ChatGPT pindah ke perusahaan rival? Kini, hal itu bukan lagi sekadar skenario imajinatif. Meta baru saja mengumumkan langkah strategis yang menggegerkan dunia teknologi.
Langkah ini menjadi sorotan di tengah persaingan ketat industri. Mark Zuckerberg, CEO Meta, pada hari Jumat mengonfirmasi bahwa Shengjia Zhao, salah satu kreator di balik ChatGPT OpenAI, akan menjabat sebagai kepala ilmuwan di Meta Superintelligence Labs.
Menariknya, ini bukan pertama kalinya nama Zhao muncul di lingkaran Meta. Zuckerberg menyebut bahwa Zhao telah menjadi "ilmuwan utama kami sejak hari pertama" dan bahkan turut mendirikan lab tersebut, meski perannya baru diresmikan sekarang.
Di posisi barunya, Zhao akan bekerja langsung di bawah Zuckerberg dan Alexandr Wang, mantan CEO Scale AI yang kini menjabat sebagai Chief AI Officer Meta. Kolaborasi trio ini menunjukkan betapa sentralnya peran Zhao dalam visi jangka panjang perusahaan.
Zuckerberg tidak menutupi antusiasmenya. "Shengjia telah memelopori beberapa terobosan termasuk paradigma penskalaan baru dan membedakan dirinya sebagai pemimpin di bidang ini," tulisnya. "Saya berharap dapat bekerja sama dengannya untuk memajukan visi ilmiahnya."
Rekam jejak Zhao memang tidak main-main. Selain ikut menciptakan ChatGPT, ia juga berkontribusi pada pengembangan model GPT-4, model mini, 4.1, dan o3 saat masih berada di OpenAI, menurut memo internal Zuckerberg.
Meta Superintelligence Labs sendiri diposisikan sebagai pusat inovasi. Di sinilah para talenta terbaik akan mengerjakan model-model dasar, seperti keluarga AI open-source Llama, serta berbagai produk dan riset fundamental lainnya.
Langkah perekrutan ini didukung oleh komitmen investasi yang luar biasa. Sebelumnya, Zuckerberg menyatakan bahwa perusahaannya akan menginvestasikan "ratusan miliar dolar" untuk membangun infrastruktur komputasi AI.
Dengan talenta dan modal raksasa yang digelontorkan, persaingan di puncak teknologi AI dipastikan semakin memanas. Seperti yang diungkapkan Zuckerberg, "Beberapa tahun ke depan akan sangat menarik!"