
- 2 bulan lalu
Bayar 10 bulan, nikmati 12 bulan layanan XL SATU plus bonus Speed Upgrade dan cashback hingga Rp2,4 juta.
Google telah mengumumkan rencana strategis untuk mentransisikan layanan Google Assistant ke Gemini, asisten berbasis kecerdasan buatan (AI) yang lebih canggih. Langkah ini merupakan bagian dari upaya Google untuk menghadirkan pengalaman asisten digital yang lebih personal dan efektif bagi pengguna.
Sejak peluncuran Google Assistant pada 2016, teknologi pemrosesan bahasa alami dan pengenalan suara telah membuka cara baru dalam berinteraksi dengan perangkat digital. Kini, dengan kemajuan AI generatif, Google melihat peluang untuk meningkatkan kemampuan asisten digitalnya lebih jauh lagi.
Dalam beberapa bulan ke depan, Google akan mulai meningkatkan lebih banyak pengguna perangkat seluler dari Google Assistant ke Gemini. Menjelang akhir tahun, Google Assistant klasik tidak akan lagi tersedia di sebagian besar perangkat seluler atau dapat diunduh di toko aplikasi.
Peningkatan juga akan dilakukan pada tablet, mobil, dan perangkat yang terhubung ke ponsel seperti headphone dan jam tangan. Google berencana menghadirkan pengalaman baru yang didukung Gemini ke perangkat rumah seperti speaker, layar pintar, dan TV.
Sejak diluncurkan, aplikasi Gemini kini tersedia dalam lebih dari 40 bahasa dan di lebih dari 200 negara. Google terus meningkatkan kualitas pengalaman sehari-hari dengan Gemini, termasuk menambahkan fitur yang sering diminta seperti memutar musik, mengatur timer, dan melakukan tindakan langsung dari layar kunci.