
- 5 hari lalu
HKUST mengembangkan paduan logam termoelastis Ti₇₈Nb₂₂ yang 20x lebih efisien untuk pemanasan & pendinginan. Alternatif ramah lingkungan pengganti kompresi uap.
Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) mencatatkan kinerja positif pada kuartal pertama 2025, di tengah kompetisi industri telekomunikasi yang semakin ketat. Laba bersih naik 27 persen secara kuartalan menjadi Rp1,31 triliun, menandai laba positif selama 17 kuartal berturut-turut.
Jumlah pelanggan seluler juga tumbuh sebesar 700 ribu menjadi total 95,4 juta, didorong peningkatan ARPU sebesar 4,6 persen YoY menjadi Rp39,2 ribu.
Pendapatan IOH pada kuartal ini mencapai Rp13,58 triliun, dengan EBITDA sebesar Rp6,41 triliun atau naik 0,6 persen dibanding kuartal sebelumnya. Kinerja ini diperkuat oleh efisiensi biaya dan eksekusi strategi yang disiplin.
Sepanjang periode ini, Indosat mengalokasikan belanja modal sebesar Rp2,62 triliun, di mana 90,4 persen difokuskan pada pengembangan layanan seluler. Jumlah BTS 4G meningkat menjadi 202.179 unit, naik 10 persen dibanding tahun sebelumnya.
“Capaian kuartal ini tidak hanya mencerminkan kinerja keuangan yang solid, tetapi juga dedikasi tanpa henti dari seluruh tim kami dalam melayani masyarakat Indonesia. Di tengah lanskap yang semakin kompetitif, kami tetap teguh pada tujuan besar kami dalam memberdayakan Indonesia,” kata Vikram Sinha, President Director and Chief Executive Officer Indosat Ooredoo Hutchison.
Indosat memperkuat arah transformasi digital dengan ekspansi jaringan berkapasitas tinggi yang mendukung teknologi seperti AI, IoT, dan cloud computing. Selain penguatan infrastruktur, perusahaan juga melakukan terobosan strategis di ajang Mobile World Congress 2025.
IOH menggandeng Nokia dan NVIDIA dalam penerapan teknologi AI-RAN secara komersial, menjadikannya operator pertama di Asia Tenggara yang mengintegrasikan AI dalam jaringan 5G Cloud RAN. Teknologi ini diklaim dapat meningkatkan efisiensi jaringan, menurunkan konsumsi energi, dan memperbaiki kualitas layanan.
Di sektor industri, Indosat menyelenggarakan Indonesia AI Day for Mining Industry, membahas pemanfaatan AI, 5G, dan IoT untuk efisiensi dan keberlanjutan sektor pertambangan.
Pada Februari 2025, IOH meluncurkan Digital Hub sebagai ekosistem terintegrasi untuk layanan gaya hidup digital seperti hiburan, e-commerce, dan kesehatan. Inisiatif ini telah menarik lebih dari 50 juta pengguna aktif bulanan dan 10 juta pengguna harian melalui aplikasi myIM3 dan bima+.
Di sisi pengembangan sumber daya manusia, IOH terus menjalankan program Generasi TerkonekSI (GenSi) dan IDCamp untuk membekali generasi muda dengan keterampilan di bidang AI, otomatisasi, dan kepemimpinan digital. Program ini juga memberikan sertifikasi berstandar global guna meningkatkan daya saing talenta nasional.
“Perjalanan kami untuk menjadi AI-TechCo baru saja dimulai. Mulai dari investasi jaringan dan pengembangan talenta hingga mendorong kolaborasi antarindustri, tujuan kami tetap sama: menjadikan teknologi sebagai kekuatan untuk inklusi, inovasi, dan kedaulatan digital,” tutup Vikram.