
- 4 hari lalu
Xiaomi catat pendapatan RMB111,3 miliar dan laba bersih RMB10,7 miliar pada Q1 2025, tumbuh signifikan berkat penjualan smartphone dan ekspansi AIoT.
Pernahkah Anda membayangkan komputer super canggih yang bisa memecahkan masalah kompleks dalam hitungan detik? Kini, bayangan itu semakin dekat dengan kenyataan.
Nord Quantique, perusahaan asal Kanada, baru saja mengembangkan metode baru untuk meningkatkan koreksi kesalahan kuantum (QEC). Terobosan ini membuka jalan bagi pengembangan komputer kuantum yang lebih kecil dan hemat energi di masa depan.
Metode tersebut, yang diberi nama Kode Tesseract, menggabungkan pengodean multimode dengan teknologi qubit bosonik. Kombinasi ini mampu melindungi sistem dari berbagai kesalahan umum yang sering terjadi pada sistem kuantum.
Berbeda dengan komputer klasik yang menggunakan bit, komputer kuantum memanfaatkan keadaan kuantum materi untuk memproses data. Unit penyimpanan data ini, yang disebut qubit, dapat menempati beberapa keadaan sekaligus, fenomena yang dikenal sebagai superposisi. Kemampuan ini memungkinkan qubit memproses informasi dengan kecepatan eksponensial dibandingkan bit klasik.
Namun, kelebihan ini juga membawa tantangan tersendiri. Proses komputasi kuantum lebih rentan terhadap akumulasi kesalahan, sehingga dibutuhkan sistem QEC yang tangguh. Sayangnya, penerapan sistem QEC seringkali membutuhkan biaya tinggi dan konsumsi energi yang besar.
Di sinilah keunggulan Kode Tesseract terlihat. Sistem ini tidak hanya mampu mengatasi masalah kesalahan, tetapi juga menawarkan efisiensi yang lebih baik.
Julien Camirand-Lemyre, CEO Nord Quantique, menjelaskan, "Penggunaan qubit fisik untuk menciptakan redundansi membuat sistem menjadi besar, tidak efisien, dan kompleks, yang juga meningkatkan kebutuhan energi. Pengodean multimode memungkinkan kami membangun komputer kuantum dengan kemampuan koreksi kesalahan yang sangat baik, tanpa hambatan dari banyaknya qubit fisik."
Dalam demonstrasi, perusahaan berhasil menyaring komputasi yang tidak sempurna dan membuang 12,6% data untuk setiap putaran 32 siklus koreksi kesalahan tanpa penurunan kinerja yang terukur. Semakin banyak mode yang ditambahkan, semakin besar manfaat QEC yang diharapkan dari Kode Tesseract.
Keunggulan utama pendekatan ini adalah kemampuannya membangun sistem kuantum yang tidak hanya tahan kesalahan, tetapi juga efisien. Nord Quantique memperkirakan komputer kuantum 1.000 qubit logis mereka hanya akan membutuhkan ruang seluas 20 meter persegi dan dapat dengan mudah ditempatkan di dalam pusat data.
Dari segi penghematan energi, para peneliti memperkirakan algoritma kriptografi RSA-830 dapat dihitung dengan kecepatan 1 MHz dalam waktu hanya satu jam pada komputer kuantum mereka, menggunakan energi sebesar 120 kWh. Sebagai perbandingan, komputasi kinerja tinggi klasik akan membutuhkan waktu sembilan hari dengan perkiraan pengeluaran energi sebesar 280.000 kWh.
Menariknya, pendekatan Nord Quantique juga memastikan bahwa qubit fisik dan logis mereka identik. Komputer kuantum 1.000 qubit dengan rasio qubit fisik dan logis 1:1 diperkirakan akan hadir pada tahun 2029.
Terobosan ini membuka lembaran baru dalam dunia komputasi kuantum, menjanjikan solusi yang lebih efisien dan ramah lingkungan untuk tantangan komputasi masa depan.