
- 5 hari lalu
realme GT 7 pecahkan rekor dunia lewat maraton nonton film 24 jam nonstop, buktikan ketahanan baterai dan raih pengakuan resmi Guinness World Records.
Dalam 24 jam terakhir, pasar kripto mengalami gelombang likuidasi besar-besaran setelah harga Bitcoin (BTC) anjlok ke bawah $104.000. Penurunan ini memicu lebih dari $600 juta posisi long di kontrak berjangka yang terpaksa ditutup, menjadikannya kerugian terbesar sejak Februari.
Total likuidasi mencapai $688 juta, dengan sekitar 89% berasal dari posisi long — menandakan kondisi pasar yang sangat optimistis. Menurut data dari Coinglass, likuidasi tunggal terbesar terjadi di bursa OKX, senilai $12,25 juta untuk pasangan BTC/USDT.
Kontrak berjangka berbasis Bitcoin mencatat kerugian tertinggi dengan lebih dari $153 juta, disusul oleh Ethereum (ETH) sekitar $122 juta. Solana (SOL) mengalami likuidasi sebesar $33 juta, XRP sebesar $30 juta, dan Dogecoin (DOGE) lebih dari $22 juta.
“Pasar memerah pada Jumat akibat kekhawatiran baru terkait tarif perdagangan,” ujar Alex Kuptsikevich, Kepala Analis Pasar di FxPro, dalam pernyataannya kepada CoinDesk.
Pemicunya datang dari pernyataan mantan Presiden AS, Donald Trump, yang menuduh China melanggar kesepakatan dagang bilateral. Ia mengumumkan kenaikan tarif baja dan aluminium menjadi 50% untuk melindungi industri domestik, seraya mengklaim bahwa China telah mengingkari kesepakatan dagang yang dibuat pada Mei. Trump juga menyebutkan kemungkinan akan membahas isu ini langsung dengan Presiden Xi.
Meski sebagian besar ekspor baja China sudah dikenai tarif, langkah ini tetap mengguncang pasar perdagangan global. Ketegangan ini dikhawatirkan berdampak pada perdagangan mineral penting dan hubungan ekonomi kedua negara secara keseluruhan.
Aksi jual turut menyeret pasar kripto secara luas. Ether turun hampir 4%, XRP dan Solana masing-masing melemah sekitar 4-5%, sementara Dogecoin mencatat penurunan lebih dari 8% dalam sehari.
Data dari Deribit menunjukkan bahwa minat investor terhadap leverage masih tinggi, dengan open interest pada kontrak berjangka Bitcoin naik 51% sejak April dan opsi melonjak 126%. Namun, para whale — pemegang lebih dari 10.000 BTC — justru beralih dari akumulasi ke aksi jual, mengirimkan koin ke bursa dalam pola klasik pengambilan untung.
Gelombang likuidasi seperti ini sering kali menandakan kondisi pasar yang ekstrem, di mana pembalikan harga bisa saja terjadi ketika sentimen pasar sudah terlalu berat ke satu arah. Meski demikian, kombinasi antara ketegangan tarif global dan gejolak pasar derivatif membuat para trader bersiap menghadapi volatilitas yang lebih besar dalam waktu dekat.