
- 4 hari lalu
Riset NANO Nuclear dan MIT uji garam surya untuk reaktor nuklir generasi baru. Inovasi ini bisa revolusi manajemen panas ekstrem di industri nuklir.
Sebuah tim peneliti dari Korea Institute of Science and Technology (KIST) dan Korea University telah mengembangkan inovasi yang mengubah cara kita memandang pengisian daya perangkat elektronik. Mereka berhasil menciptakan penerima ultrasonik fleksibel dan biokompatibel yang memungkinkan pengisian daya nirkabel, bahkan di bawah air atau di bawah kulit manusia.
Terobosan ini menjawab kebutuhan mendesak akan sumber daya yang stabil dan berkelanjutan untuk perangkat medis implan dan peralatan bawah air. Dengan memanfaatkan gelombang ultrasonik, tim peneliti telah membuka jalan bagi generasi baru perangkat medis implan dan elektronik bawah air yang dapat tetap beroperasi tanpa kabel, port, atau penggantian baterai yang sering.
Metode pengisian daya nirkabel tradisional, seperti induksi elektromagnetik dan sistem frekuensi radio, memiliki keterbatasan saat berhadapan dengan jaringan biologis atau lingkungan air. Jangkauan pendek, efisiensi rendah, dan kerentanan terhadap interferensi elektromagnetik membuat mereka kurang cocok untuk implan medis atau perangkat bawah air.
Penerima ultrasonik yang baru dikembangkan menggunakan bahan piezoelektrik berefisiensi tinggi dalam struktur yang dapat meregang, menyesuaikan dengan kontur tubuh manusia. Perangkat ini tidak hanya mempertahankan kinerja yang stabil bahkan saat ditekuk, tetapi juga secara signifikan meningkatkan konversi daya dibandingkan dengan penerima ultrasonik konvensional.
Dalam pengujian, perangkat ini mampu menghasilkan daya 20 miliwatt pada jarak 3 cm di bawah air dan tujuh miliwatt melalui 3 cm jaringan tubuh. Kekuatan ini cukup untuk menjalankan perangkat wearable berdaya rendah atau implan medis seperti alat pacu jantung dan neurostimulator secara terus-menerus.
Dr. Sunghoon Hur dari KIST menyatakan, "Melalui penelitian ini, kami telah mendemonstrasikan bahwa teknologi transmisi daya nirkabel menggunakan ultrasonik dapat diterapkan secara praktis. Kami berencana melakukan penelitian lebih lanjut untuk miniaturisasi dan komersialisasi guna mempercepat penerapan praktis teknologi ini."
Penerima ini juga menjanjikan potensi di luar tubuh manusia. Kemampuannya untuk berfungsi di bawah air membuatnya cocok untuk penerapan jangka panjang pada sensor laut dan drone bawah air otonom, di mana pengisian daya berkabel tidak praktis dan penggantian baterai sulit dilakukan.
Dengan fleksibilitas, biokompatibilitas, dan efisiensinya, penerima ultrasonik ini dapat mengawali era baru pengisian daya yang aman, mulus, dan tanpa kontak untuk perangkat yang beroperasi di tempat-tempat yang sulit dijangkau kabel seperti dari bawah kulit hingga dasar laut.
Penelitian ini didukung oleh Kementerian Sains dan TIK di bawah Program Kelembagaan KIST dan Proyek Pengembangan Teknologi Nano-Material dari Yayasan Penelitian Nasional Korea.
Terobosan ini menandai langkah signifikan dalam pengembangan teknologi pengisian daya nirkabel, membuka peluang baru dalam bidang medis dan eksplorasi kelautan. Dengan potensi untuk merevolusi berbagai industri, dari perawatan kesehatan hingga penelitian oseanografi, inovasi ini menjanjikan masa depan di mana batas-batas fisik tidak lagi menjadi hambatan dalam pengisian daya perangkat elektronik.