Huawei mencatatkan sejarah baru dalam industri teknologi melalui smartphone Mate 70 yang sepenuhnya menggunakan chipset buatan dalam negeri. Dengan prosesor Kirin 9020, perusahaan membuktikan kemampuan inovasi teknologinya pasca sanksi Amerika Serikat.
Yu Chengdong, Chairman of Huawei Consumer Business, mengumumkan pencapaian signifikan ini saat memberikan ceramah di Baoan Middle School. Dia menegaskan bahwa seri Mate 70 merepresentasikan kemandirian teknologi penuh, dengan prosesor yang dikembangkan 100% secara domestik.
Ia menyatakan, “Dalam waktu hanya 5 tahun, Huawei telah mencapai produksi chip domestik 100% untuk ponsel flagship seri Mate 70. Otonomi dan kendali sejati atas industri semikonduktor telah tercapai.” (melalui tipster di Weibo)

Kirin 9020 menampilkan peningkatan performa yang mengesankan. Prosesor ini mampu mencatat 1,25 juta poin di AnTuTu, 30% lebih tinggi dibandingkan generasi sebelumnya. Teknologi chip ini menghadirkan peningkatan kinerja hingga 40% dan efisiensi daya 20% lebih baik.
Dilansir dari huaweicentral, Mereka juga mengembangkan Maleoon 920, GPU khusus yang dirancang untuk meningkatkan performa gaming pada perangkat Mate 70. Sebagai yang pertama di industri, Kirin 9020 memiliki modul komunikasi satelit 5G-A dengan teknologi mutakhir.
Perjalanan mencapai kemandirian teknologi ini tidaklah mudah. Sanksi AS pada 2019 sempat menghambat pengembangan chipset Kirin. Namun, Huawei berhasil bertahan dan kembali melakukan inovasi melalui seri Mate 60, kemudian berlanjut pada Mate 70.
Pencapaian ini menandakan bahwa Huawei semakin mengurangi ketergantungan pada teknologi asing, menuju era kemandirian teknologi yang sebenarnya.