
- 4 bulan lalu
Instagram hadirkan fitur dan program baru seperti Edits, Trial Reels, dan Drafts untuk mendukung kreator lebih bebas berekspresi tanpa tekanan.
Qualcomm baru saja mengumumkan akuisisi terhadap Arduino, perusahaan hardware asal Italia. Langkah strategis ini menunjukkan ambisi Qualcomm untuk memperkuat posisinya di sektor robotika dan Internet of Things (IoT).
Menurut laporan dari CNBC, akuisisi ini bernilai miliaran dolar dan akan memberikan Qualcomm akses ke ekosistem hardware dan komunitas developer Arduino yang sangat besar.
Arduino dikenal dengan papan mikrokontroler open-source yang populer di kalangan hobiis, pendidik, dan profesional. Produk-produk Arduino telah digunakan dalam berbagai proyek, dari robotika sederhana hingga sistem otomasi industri.
Arduino memiliki keunggulan dalam hardware yang mudah digunakan dan terjangkau. Ini sangat penting untuk adopsi teknologi robotika dan IoT di kalangan luas.
Selain itu, Arduino memiliki komunitas developer yang sangat aktif dan loyal. Komunitas ini telah menciptakan ribuan proyek dan tutorial yang memperkaya ekosistem Arduino.
Bagi Qualcomm, mengakuisisi Arduino berarti mendapatkan akses ke ekosistem ini dan mempercepat adopsi chip mereka di berbagai aplikasi robotika dan IoT.
Akuisisi ini mencakup semua aset Arduino, termasuk produk hardware, perangkat lunak, dan aset intelektual. Qualcomm juga akan mengakuisisi tim engineering Arduino yang berpengalaman.
Salah satu bagian penting dari kesepakatan ini adalah komitmen Qualcomm untuk mempertahankan sifat open-source dari platform Arduino. Ini penting untuk menjaga kepercayaan komunitas.
Qualcomm berencana mengintegrasikan chip Snapdragon mereka ke dalam produk Arduino masa depan. Ini akan meningkatkan kemampuan processing dan konektivitas produk Arduino.
Akuisisi ini bisa mengubah lanskap industri robotika dan IoT. Dengan kekuatan Qualcomm di bidang chip mobile dan kekuatan Arduino di hardware DIY, kita bisa melihat produk-produk robotika yang lebih canggih dan terjangkau.
Ini juga bisa mempercepat adopsi teknologi AI di perangkat edge. Chip Snapdragon yang lebih canggih akan memungkinkan robot dan perangkat IoT untuk menjalankan model AI secara lokal.
Reaksi terhadap akuisisi ini bervariasi. Banyak yang bersemangat tentang potensi integrasi chip Qualcomm dengan platform Arduino. Namun, ada juga kekhawatiran tentang masa depan platform Arduino di bawah kepemimpinan perusahaan besar.
Beberapa anggota komunitas khawatir bahwa Qualcomm mungkin mengubah model bisnis Arduino atau membatasi sifat open-source-nya. Qualcomm berusaha menenangkan kekhawatiran ini dengan berkomitmen mempertahankan prinsip open-source.
Di bawah Qualcomm, Arduino kemungkinan akan mengembangkan produk yang lebih canggih dengan kemampuan konektivitas dan processing yang lebih baik.
Kita bisa mengharapkan integrasi yang lebih dalam dengan platform AI Qualcomm, seperti kemampuan untuk menjalankan model AI secara langsung di perangkat Arduino.
Bagi komunitas maker dan pendidik, ini berarti akses ke teknologi yang lebih canggih dengan harga yang tetap terjangkau.