
- 4 hari lalu
Telkom luncurkan fitur AI di Antares Eazy untuk bantu sektor publik dan swasta pantau aktivitas dan kelola keamanan secara real-time.
Sony baru saja mengumumkan sistem layar generasi terbaru yang menggunakan backlight LED RGB berdefinisi tinggi dengan kontrol individual terhadap warna merah, hijau, dan biru. Teknologi ini akan digunakan baik untuk TV konsumen maupun layar profesional, dan dijadwalkan mulai produksi massal pada 2025, meskipun Sony menyebutnya sebagai “teknologi 2026” dalam demonstrasi terbarunya di Tokyo.
Sebenarnya, backlight RGB di TV LCD bukanlah hal baru—Sony sudah mengembangkan TV dengan teknologi serupa sejak 2004. Namun, versi terbaru ini menjanjikan peningkatan besar berkat gabungan teknologi XR Backlight Master Drive seperti yang dipakai di TV flagship Sony Bravia 9, salah satu TV mini-LED terbaik tahun 2024.
TV LED biasa menggunakan cahaya biru yang difilter untuk menghasilkan warna. Sebaliknya, teknologi baru RGB LED Sony memanfaatkan modul LED dengan elemen merah, hijau, dan biru terpisah. Cahaya langsung diarahkan ke piksel di panel LCD tanpa melewati filter warna tambahan, memungkinkan kontrol kecerahan dan warna yang jauh lebih presisi.
Sony mengklaim teknologi ini bisa mencapai kecerahan puncak 4.000 nits, dua kali lipat dari TV mini-LED saat ini, serta mendukung 99% cakupan warna DCI-P3 dan 90% BT.2020.
Sistem kontrol backlight-nya juga ditingkatkan hingga 66-bit (22-bit per warna primer), dibandingkan dengan TV mini-LED standar yang biasanya hanya 10 atau 12-bit. Hasilnya adalah volume warna empat kali lipat lebih besar dari QLED biasa, termasuk pada warna gelap.
Teknologi ini juga mengatasi keterbatasan sudut pandang TV LCD, di mana biasanya terjadi distorsi warna saat dilihat dari samping. Dengan kontrol cahaya yang akurat, warna tetap jernih dari berbagai sudut. Selain itu, teknologi ini memungkinkan produksi TV ukuran jumbo (100+ inci) dengan biaya lebih rendah dibanding OLED.
Dalam demonstrasi tertutup di Tokyo, TV prototipe Sony menunjukkan warna tajam, kontras mendalam, dan hampir tanpa blooming, bahkan saat dilihat dari sudut ekstrem—setara atau bahkan melebihi kualitas OLED.
Teknologi baru ini belum mengalahkan OLED sepenuhnya, tapi sudah sangat mendekati. Jika Sony dan produsen lain berhasil menjaga harga tetap kompetitif, maka masa depan OLED bisa menghadapi tantangan serius dari TV LCD RGB generasi terbaru ini.