
- 18 hari lalu
Infinix Xpad 20 resmi dirilis di Indonesia dengan fitur AI, layar 11 inci, dan harga mulai Rp 1,9 juta. Cocok untuk belajar hingga bermain game.
Vivo tampaknya mengubah strategi pengembangan smartphone lipatnya di tahun 2025. Produsen elektronik asal China ini akan membatasi produksi ponsel lipat hanya satu model, yang diprediksi akan menjadi penerus langsung dari Vivo X Fold3 Pro.
Smartphone ini diperkirakan akan hadir dengan spesifikasi mutakhir. Diprediksi akan menggunakan prosesor Snapdragon 8 Elite, ponsel ini diharapkan meluncur pada kuartal ketiga 2025. Sehingga, ada kemungkinan tertinggal dari pesaing seperti OnePlus Open 2 dalam hal peluncuran pertama.
Selain ponsel lipat, Vivo juga berencana memasuki pasar perangkat extended reality (XR). Rencana ini mirip dengan langkah Apple dengan Vision Pro dan proyek Samsung bertajuk Moohan. Kehadiran headset XR ini menandakan komitmen Vivo untuk mengeksplorasi teknologi canggih di luar smartphone.
Menurut laporan notebookcheck, Vivo juga mengembangkan flagship X200 Ultra dengan dukungan teknologi kamera dari Zeiss. Perangkat ini dikabarkan akan dilengkapi co-processor V-series baru, yang akan bekerja berdampingan dengan chipset 8 Elite untuk menghasilkan kualitas foto dan video premium.
Keputusan untuk membatasi produksi ponsel lipat menjadi satu model menunjukkan pendekatan strategis Vivo. Dibandingkan sebelumnya yang merilis beberapa varian, kali ini mereka lebih selektif dalam mengembangkan produk. Hal ini memungkinkan mereka untuk lebih fokus pada kualitas dan pengembangan teknologi mutakhir.
Model X Fold3 Pro yang sebelumnya dirilis menjadi acuan utama untuk pengembangan generasi selanjutnya. Dengan hanya satu model, Vivo berharap dapat menghasilkan smartphone lipat yang benar-benar unggul dan memenuhi ekspektasi konsumen yang semakin kritis terhadap teknologi.
Kehadiran ponsel dengan prosesor Snapdragon 8 Elite menandakan komitmen Vivo untuk terus berada di garis depan teknologi mobile. Chipset canggih ini diharapkan mampu memberikan performa tinggi, efisiensi baterai maksimal, dan kemampuan komputasi yang luar biasa.
Dengan rencana peluncuran pada kuartal ketiga 2025, Vivo memiliki waktu yang cukup untuk mematangkan teknologi dan desain. Meskipun mungkin tidak menjadi yang pertama di pasar, mereka fokus pada kualitas dan pengalaman pengguna.
Rencana Vivo untuk tahun 2025 menunjukkan pendekatan yang lebih strategis dan fokus. Dengan satu ponsel lipat premium, headset XR, dan teknologi kamera canggih, produsen elektronik ini siap memberikan inovasi berkualitas tinggi bagi konsumen yang menginginkan perangkat teknologi terdepan.