
- sebulan lalu
Realme P3 5G hadir di Indonesia dengan Snapdragon 6 Gen 4, kamera 50MP, dan fitur gaming AI untuk pengalaman maksimal.
Bisakah sebuah startup mengubah wajah industri pertahanan Amerika? Hadrian, perusahaan manufaktur komponen mesin, baru saja membuktikan bahwa hal itu mungkin terjadi.
Pada Kamis kemarin, startup yang berbasis di Hawthorne, California, ini mengumumkan keberhasilan menutup putaran pendanaan Seri C senilai $260 juta. Putaran pendanaan dipimpin oleh Founders Fund milik Peter Thiel dan Lux Capital.
Dana segar ini akan digunakan Hadrian untuk membangun pabrik baru seluas 270.000 kaki persegi di Mesa, Arizona. Perusahaan juga berencana memperluas lokasi yang sudah ada di Torrance, California. Langkah ini merupakan bagian dari strategi perusahaan untuk memperkuat kemampuan pembuatan kapal dan pertahanan angkatan laut.
"Yang benar-benar kita butuhkan di negara ini adalah lompatan kuantum di atas model manufaktur China," ujar CEO Chris Power dalam wawancara dengan Morgan Brennan dari CNBC. "Ini tentang meningkatkan kemampuan pekerja, bukan menggantikan mereka."
Fasilitas Arizona akan beroperasi empat kali lebih besar dari pabrik California dan direncanakan mulai beroperasi pada Natal mendatang. Pabrik baru ini akan menciptakan 350 lapangan pekerjaan lokal.
Hadrian menggunakan robotika dan kecerdasan buatan untuk mengotomatisasi pabrik yang dapat "meningkatkan kemampuan pekerja Amerika secara drastis." Perusahaan mengklaim dapat melatih pekerja dalam waktu 30 hari, membuatnya 10 kali lebih produktif.
Menariknya, tenaga kerja mereka mencakup mantan marinir dan perawat yang sebelumnya tidak pernah menginjakkan kaki di pabrik. Hal ini menunjukkan pendekatan inovatif perusahaan dalam menghadapi tantangan kekurangan talenta berbasis AS.
Power menjelaskan bahwa permintaan tumbuh dengan cepat, namun kurangnya talenta berbasis Amerika menjadi hambatan utama dalam membangun dominasi AS di bidang pembuatan kapal dan kapal selam.
Startup teknologi pertahanan seperti Hadrian sedang mengganggu industri kontrak pertahanan yang sudah mapan. Industri ini selama ini didominasi oleh raksasa seperti Northrop Grumman dan Lockheed Martin.
Mereka bersaing ketat untuk meningkatkan produksi pertahanan AS sambil merebut kontrak dari Departemen Pertahanan. Hadrian menyatakan sedang mengerjakan empat hingga lima fasilitas baru dalam setahun ke depan untuk mendukung kebutuhan Departemen Pertahanan.
"Sebagai negara, kita harus memperlakukan ini seperti krisis keamanan nasional, bukan hanya ekonomi manufaktur," tegas Power.
Putaran pendanaan ini juga melibatkan investasi dari Andreessen Horowitz dan pemangku kepentingan baru seperti Altimeter Capital milik Brad Gerstner. Sebelumnya, Hadrian menutup pendanaan $92 juta pada akhir 2023.