
- 4 bulan lalu
Mulai dari grup tanpa anggota hingga polling bergambar, WhatsApp hadirkan beragam fitur baru yang memperkaya interaksi digital.
OpenAI DevDay 2025 menjadi panggung bagi Sam Altman untuk mengumumkan terobosan terbaru. Yang paling mengejutkan? ChatGPT kini dapat menjalankan aplikasi pihak ketiga. Ini adalah perubahan fundamental yang bisa mengubah cara kita berinteraksi dengan AI.
Dalam keynote-nya, Altman menjelaskan bahwa ChatGPT akan berubah dari sekadar chatbot menjadi platform yang lebih terintegrasi. Pengguna akan dapat mengakses berbagai aplikasi langsung dari dalam ChatGPT, tanpa perlu beralih antar platform.
Ini bukan hanya tentang kenyamanan. Altman membayangkan dunia di mana ChatGPT menjadi asisten digital yang benar-benar utuh, mampu melakukan tugas dari memesan makanan hingga mengelola keuangan, semuanya dalam satu antarmuka.
OpenAI telah mengembangkan API baru yang memungkinkan pengembang mengintegrasikan aplikasi mereka langsung ke dalam ChatGPT. Ini berbeda dengan plugin sebelumnya yang lebih terbatas kemampuannya.
Pengembang dapat membuat "aksi" yang dapat dipanggil oleh ChatGPT berdasarkan konteks percakapan. Misalnya, jika Anda berbicara tentang merencanakan perjalanan, ChatGPT dapat menawarkan untuk memesan tiket melalui aplikasi perjalanan yang terintegrasi.
Yang menarik, OpenAI menekankan bahwa pengguna akan memiliki kontrol penuh atas aplikasi mana yang diizinkan mengakses data mereka. Ini adalah langkah penting untuk menjaga privasi.
Saat peluncuran, beberapa aplikasi populer sudah tersedia. Ini termasuk aplikasi produktivitas, hiburan, dan bahkan keuangan. OpenAI bekerja sama dengan perusahaan besar untuk memastikan integrasi yang mulus.
Salah satu yang paling menarik adalah integrasi dengan aplikasi desain grafis. Pengguna sekarang dapat membuat gambar atau desain langsung dari dalam ChatGPT, menggunakan perintah bahasa alami.
OpenAI juga menunjukkan integrasi dengan aplikasi musik, di mana ChatGPT dapat membuat playlist berdasarkan mood atau aktivitas pengguna.
Bagi pengembang, ini membuka peluang baru. Mereka sekarang dapat mencapai pengguna ChatGPT yang sangat besar tanpa perlu membangun audiens dari nol.
OpenAI juga memperkenalkan model bisnis baru. Pengembang dapat menghasilkan uang dari aplikasi mereka melalui berbagai skema, termasuk berlangganan atau biaya per penggunaan.
Namun, ada juga tantangan. Pengembang perlu memikirkan ulang cara mereka merancang aplikasi agar bekerja dengan baik dalam konteks percakapan.
Reaksi terhadap pengumuman ini bervariasi. Banyak yang bersemangat tentang potensi integrasi yang lebih dalam. Tapi ada juga kekhawatiran tentang dominasi OpenAI dalam ekosistem AI.
Beberapa kritikus mempertanyakan apakah ini akan membuat pengguna terlalu bergantung pada satu platform. Ada juga kekhawatiran tentang bagaimana OpenAI akan mengelola aplikasi pihak ketiga.
Namun, secara umum, pengembang menyambut baik kesempatan untuk mencapai audiens baru dan menciptakan pengalaman yang lebih terintegrasi.
Langkah ini menunjukkan ambisi OpenAI yang lebih besar. Mereka tidak hanya ingin menjadi penyedia AI, tapi juga platform yang menghubungkan pengguna dengan berbagai layanan.
Di masa depan, kita bisa mengharapkan lebih banyak aplikasi yang terintegrasi dengan ChatGPT. Mungkin ini adalah awal dari era baru di mana asisten digital benar-benar menjadi pusat dari kehidupan digital kita.
Bagi pengguna, ini berarti pengalaman yang lebih mulus dan lebih produktif. Tapi juga penting untuk tetap waspada terhadap implikasi privasi dan keamanan.