
- 2 bulan lalu
Temukan informasi tentang langkah Meta mengintegrasikan AI lebih dalam ke dalam ekosistem mereka dan implikasinya bagi masa depan periklanan.
Google telah berhasil mencuri perhatian dengan seri Pixel-nya, namun perusahaan raksasa teknologi ini belum sepenuhnya terjun ke dunia ponsel lipat. Meskipun telah merilis Pixel Fold, Google tampaknya masih belum puas dengan performanya, terutama terkait masalah panas yang seringkali menjadi kendala pada perangkat lipat.
Salah satu alasan utama mengapa Google mungkin menunda peluncuran Pixel Flip hingga tahun 2025 adalah masalah panas yang seringkali muncul pada ponsel lipat, terutama ketika dipasangkan dengan chipset yang bertenaga tinggi seperti Tensor.
Menurut androidauthority, dengan beralih ke TSMC untuk produksi chip Tensor G5, Google diharapkan dapat mengatasi masalah panas yang selama ini menjadi kendala. Pengalaman Qualcomm yang berhasil meningkatkan kinerja termal Snapdragon 8 Gen 2 dengan beralih ke proses produksi TSMC menjadi acuan yang menarik.
Selain performa, Google juga perlu mempertimbangkan faktor lain seperti desain, daya tahan, dan fitur-fitur unik yang dapat membedakan Pixel Flip dari pesaingnya. Dengan pengalaman yang telah didapat dari Pixel Fold, Google diharapkan dapat menyempurnakan desain ponsel lipatnya, termasuk mekanisme engsel, layar, dan kamera.
Meskipun masih berupa spekulasi, peluncuran Pixel Flip pada tahun 2025 sangat dinantikan oleh para penggemar smartphone. Dengan dukungan chipset Tensor G5 yang lebih efisien dan pengalaman yang telah didapat dari Pixel Fold, Google memiliki peluang besar untuk menghadirkan ponsel lipat yang inovatif dan menarik.