Seiring semakin banyak wilayah di dunia menghadapi kekeringan parah, teknologi baru muncul untuk membersihkan dan menggunakan kembali air yang ada. Para investor melihat potensi keuntungan besar dari hal ini.
Pengolahan air memang mahal. Prosesnya membutuhkan banyak energi dan menghasilkan limbah yang pembuangannya juga berbiaya tinggi. Namun Capture6, sebuah startup di Berkeley, California, mengklaim telah mengembangkan solusi yang juga memberikan manfaat tambahan bagi lingkungan.
Teknologi Capture6 mendaur ulang limbah industri dan pengolahan air, menghasilkan air bersih sekaligus menangkap karbon dioksida dari atmosfer. "Kombinasi pengolahan air, manajemen air garam, dan penangkapan karbon sekaligus inilah yang membuat kami unik dan inovatif," ujar CEO Capture6 Ethan Cohen-Cole, yang mendirikan perusahaan ini pada 2021. "Kami mampu melakukannya dengan biaya energi yang lebih rendah."
Prosesnya cukup kompleks. Dimulai dari limbah proses pengolahan air apapun. Setelah padatan dipisahkan, limbah itu disebut air garam yaitu air plus garam terkonsentrasi. Biasanya fasilitas pengolahan harus membayar untuk membuangnya.
Namun Capture6 mengambil air garam tersebut, memisahkan air tawar dan memecah garam menjadi natrium dan klorin. Natrium kemudian diubah menjadi soda api.
"Soda api ini memiliki sifat istimewa. Jika terpapar udara, ia akan berikatan dengan CO2 dan menyerapnya dari udara. Inilah kunci prosesnya," jelas Cohen-Cole. "Kami telah mengolah limbah garam, mengembalikan air tawar ke mitra kami, dan menangkap CO2 dari udara."
Ini menjadi tawaran yang sangat menarik di daerah yang paling membutuhkan air bersih. Capture6 bekerja di Australia Barat, Korea Selatan, dan California yang dilanda kekeringan, tepatnya di Distrik Air Palmdale utara Los Angeles. Distrik tersebut masih menguji teknologinya, namun sudah memproyeksikan penghematan biaya besar dalam pengelolaan air garam mereka.
"Ini akan menghemat 10% biaya modal, serta 20 hingga 40% biaya operasional," kata Scott Rogers, asisten manajer umum Distrik Air Palmdale. "Kami memulihkan 94% hingga 98% air yang biasanya hanya terbuang."
Rogers mengatakan meski masih dini, ketika lebih banyak fasilitas menggunakan teknologi ini, akan tercipta ekonomi sirkular yang bermanfaat bagi lingkungan.
Capture6 telah mengumpulkan dana $27,5 juta dari berbagai investor. Cohen-Cole menyatakan seluruh proses perusahaan bisa menggunakan energi terbarukan, sehingga semua CO2 yang ditangkap akan bersifat net negatif, memperbaiki lingkungan. Ini memungkinkan perusahaan mendapatkan pendapatan tambahan dari penjualan kredit karbon.
Ini hanyalah satu teknologi dalam bidang penangkapan, penghilangan, dan penyimpanan karbon yang terus berkembang. Teknologi lain termasuk penangkapan langsung dari udara, penguburan karbon di bawah tanah atau injeksi ke laut.
Meski Pemerintahan Trump baru-baru ini membatalkan penghargaan senilai $3,7 miliar untuk teknologi baru termasuk penangkapan karbon untuk memerangi perubahan iklim, Capture6 telah menerima pendanaan dari Departemen Energi AS dan sumber-sumber tingkat negara bagian termasuk California. Sejauh ini, tidak ada yang dibatalkan.
