
- 2 bulan lalu
Dengan agentic AI, Zoom Virtual Agent 2.0 bantu perusahaan tingkatkan efisiensi, kurangi biaya, dan hadirkan layanan pelanggan premium.
Strava, aplikasi dan komunitas kebugaran sosial yang telah mengumpulkan lebih dari 100 juta pengguna, kini memasuki babak baru dalam perjalanannya.
Setelah mencapai skala yang signifikan, perusahaan menghadapi tantangan untuk terus berkembang dan mencapai potensi penuhnya.
Pada Februari 2023, Michael Horvath, salah satu pendiri dan mantan CEO Strava, mengumumkan pengunduran dirinya dan menyerahkan tongkat kepemimpinan kepada Michael Martin, mantan eksekutif YouTube dan pemimpin produk digital Nike.
Martin, yang telah menjabat sebagai CEO selama enam bulan, telah mulai mengimplementasikan visi dan strategi baru untuk Strava.
Salah satu fokus utama Martin adalah membuat Strava lebih inklusif, khususnya dengan meningkatkan partisipasi perempuan.
Meskipun tingkat partisipasi perempuan di Strava masih tertinggal dibandingkan dengan laki-laki, perusahaan melihat tanda-tanda positif di beberapa pasar, seperti Inggris, Prancis, dan Spanyol, di mana tingkat pendaftaran pengguna baru perempuan mencapai lebih dari 50%.
Menurut laporan TechCrunch, Strava juga meluncurkan beberapa fitur baru, termasuk "heatmap malam" yang menyoroti rute yang lebih sibuk di malam hari, fitur "quick edit" yang memungkinkan pengguna untuk menyembunyikan data tertentu dari aktivitas mereka, dan "athlete intelligence" yang menggunakan AI generatif untuk menganalisis data pengguna dan memberikan wawasan tentang kinerja dan tujuan kebugaran.
Strava juga berencana untuk meningkatkan integritas leaderboard dengan menggunakan pembelajaran mesin untuk mendeteksi "penipu leaderboard" yang memanfaatkan metode curang untuk mengalahkan rekor tertentu.
Meskipun Strava tidak berencana untuk menjadi platform iklan seperti YouTube, Martin menekankan pentingnya skala dan pembelajaran mesin dalam mencapai pertumbuhan yang lebih besar.
Dia juga menekankan bahwa Strava tetap fokus pada model bisnis langganan dan tidak berniat untuk menjual data pengguna untuk "nilai moneter".
Dengan pemimpin baru dan strategi yang jelas, Strava siap untuk menghadapi tantangan dan peluang yang ada di masa depan.
Perusahaan bertekad untuk terus berkembang dan membangun komunitas yang lebih inklusif dan bermanfaat bagi semua penggunanya.