
- sebulan lalu
Dengan agentic AI, Zoom Virtual Agent 2.0 bantu perusahaan tingkatkan efisiensi, kurangi biaya, dan hadirkan layanan pelanggan premium.
DeepSeek, perusahaan AI yang namanya tengah melambung, kembali menggebrak pasar dengan meluncurkan serangkaian model AI multimodal baru yang mereka klaim dapat melampaui kemampuan DALL-E 3 dari OpenAI dalam membuat gambar.
Model ini, yang dapat diunduh dari platform pengembang AI Hugging Face, merupakan bagian dari keluarga model baru yang disebut Janus-Pro oleh DeepSeek. Ukurannya bervariasi, mulai dari 1 miliar hingga 7 miliar parameter.
Jumlah parameter ini secara kasar mengindikasikan kemampuan model dalam menyelesaikan masalah. Model dengan lebih banyak parameter biasanya menunjukkan kinerja yang lebih baik.
Janus-Pro hadir di bawah lisensi MIT, artinya model ini dapat digunakan secara komersial tanpa batasan. DeepSeek menggambarkan Janus-Pro sebagai "framework autoregresif yang baru", yang mampu menganalisis dan menciptakan gambar baru.
Menurut DeepSeek, dalam dua benchmark evaluasi AI, GenEval dan DPG-Bench, model Janus-Pro terbesar, Janus-Pro-7B, mengungguli DALL-E 3 dan model lainnya seperti PixArt-alpha, Emu3-Gen, dan Stable Diffusion XL dari Stability AI.
Meskipun beberapa model yang menjadi perbandingan merupakan model yang lebih lama, kinerja Janus-Pro terbilang impresif mengingat ukuran model yang relatif lebih ringkas dan compact.
"Janus-Pro melampaui model-unified sebelumnya dan menyamai atau melampaui kinerja model yang spesifik untuk tugas tertentu," tulis DeepSeek dalam postingan di Hugging Face. "Kesederhanaan, fleksibilitas tinggi, dan efektivitas Janus-Pro menjadikannya kandidat kuat untuk model multimodal terpadu (unified) generasi berikutnya."
DeepSeek, lab AI asal China yang didanai oleh perusahaan trading kuantitatif High-Flyer Capital Management, baru-baru ini menjadi pusat perhatian setelah aplikasi chatbot-nya, Deepseek, merajai tangga aplikasi di Apple App Store, dan juga dominasi DeepSeek di Playstore.
Model bahasa DeepSeek, yang dilatih menggunakan teknik hemat komputasi, telah membuat para analis Wall Street dan ahli teknologi bertanya-tanya apakah AS dapat mempertahankan kepemimpinannya dalam perlombaan AI dan apakah permintaan untuk chip AI akan terus berkelanjutan.
Keberhasilan DeepSeek dalam menciptakan model-model yang kuat dengan biaya yang relatif lebih rendah merupakan tantangan bagi para pemimpin pasar AI dan berpotensi mengubah lanskap industri AI global.
Dengan meluncurkan Janus-Pro, DeepSeek semakin mengukuhkan posisinya sebagai salah satu pemain kunci dalam dunia AI. Kemampuan model-model AI buatan mereka, yang terus meningkat, serta pendekatan inovatif dalam pelatihan model dengan biaya yang relatif rendah, berpotensi untuk memberikan disrupsi pada industri AI global.