Perplexity kini turut meramaikan persaingan di ranah AI dengan meluncurkan fitur riset mendalam bernama "Deep Research". Langkah ini menjadikan Perplexity sebagai perusahaan AI terbaru yang menawarkan solusi riset mendalam kepada penggunanya.
Fitur serupa sebelumnya telah diperkenalkan oleh Google untuk platform Gemini AI pada Desember lalu, disusul oleh OpenAI dengan agen risetnya awal bulan ini. Menariknya, ketiga perusahaan ini bahkan menggunakan nama yang sama untuk fitur tersebut, yaitu “Deep Research”.
Tujuan utama dari fitur ini adalah memberikan jawaban yang lebih mendalam dengan sitasi yang jelas dan akurat, sehingga lebih sesuai untuk penggunaan profesional dibandingkan dengan chatbot konsumen biasa.
Dalam pengumuman resminya, Perplexity menyatakan bahwa Deep Research unggul dalam berbagai tugas tingkat ahli, mulai dari keuangan dan pemasaran hingga riset produk. Perplexity Deep Research saat ini tersedia melalui web, dan perusahaan berencana untuk segera menambahkannya ke aplikasi Mac, iOS, dan Android.
Pengguna dapat mengaksesnya dengan memilih opsi "Deep Research" dari menu dropdown saat mengajukan pertanyaan di Perplexity. Fitur ini kemudian akan menghasilkan laporan mendetail yang dapat diekspor dalam format PDF atau dibagikan sebagai Halaman Perplexity.
Untuk menghasilkan laporan ini, Perplexity mengklaim bahwa Deep Research melakukan pencarian, membaca dokumen, dan menganalisis informasi secara iteratif, serta menyempurnakan rencana risetnya seiring dengan bertambahnya informasi mengenai topik yang diteliti. Proses ini diklaim mirip dengan cara manusia melakukan riset terhadap topik baru.
Perusahaan juga menyoroti kinerja Deep Research pada Humanity's Last Exam, sebuah tolok ukur AI yang berisi pertanyaan tingkat ahli di berbagai bidang akademik. Perplexity mengklaim bahwa Deep Research berhasil meraih skor 21,1% pada tes tersebut, mengungguli sebagian besar model lain seperti Gemini Thinking (6,2%), Grok-2 (3,8%), dan GPT-4o dari OpenAI (3,3%). Namun, skor ini masih di bawah Deep Research milik OpenAI (26,6%).
Salah satu keunggulan utama Perplexity Deep Research adalah model freemium yang ditawarkan. Meskipun OpenAI mengenakan biaya berlangganan Pro sebesar $200 per bulan untuk mengakses Deep Research, Perplexity menawarkan Deep Research secara gratis dengan batasan jumlah permintaan per hari untuk pengguna non-berlangganan. Pelanggan berbayar mendapatkan akses tanpa batas.
Selain itu, Perplexity Deep Research juga diklaim lebih cepat dalam menyelesaikan tugas, dengan sebagian besar tugas selesai dalam waktu kurang dari tiga menit dibandingkan dengan 5 hingga 30 menit untuk OpenAI Deep Research.
Saat diminta untuk membandingkan berbagai produk riset mendalam, Perplexity memberikan gambaran umum mengenai perbedaan teknologi, model harga, dan kinerja dalam berbagai kasus penggunaan dan bidang studi, serta tautan ke artikel tentang masing-masing fitur. Perusahaan merangkum perbedaan tersebut sebagai berikut:
- Perplexity AI: Unggul dalam kecepatan dan aksesibilitas untuk peneliti kasual.
- OpenAI: Mendominasi dalam kedalaman analitis untuk aplikasi perusahaan.
- Google: Terintegrasi paling mulus dengan ekosistem produktivitas yang ada.
Perplexity Deep Research hadir sebagai opsi menarik bagi pengguna yang mencari alat riset mendalam yang cepat, mudah diakses, dan terjangkau. Dengan model freemium yang ditawarkan, fitur ini berpotensi untuk mendemokratisasi akses ke riset tingkat ahli dan memberdayakan pengguna dari berbagai latar belakang untuk memperoleh wawasan yang lebih mendalam.
